MAILING LIST
Mailing list atau grup diskusi adalah suatu sumber daya
di internet yang memungkinkan anggota suatu kelompok berdiskusi emlalui surat
elektronis. Dan untuk menjadi anggota cukup mendaftar di mailing list sedangkan
untuk keluar hanya perlu mengirim e-mail ke alamat e-mail tertentu.
Untuk mengetahui daftar mailing list, silahkan mengunjungi :
Mailing
List merupakan wadah tukar menukar informasi, ide, gagasan dengan menggunakan email di internet, Dengan mailing list
seseorang dapat menukar informasi sesama anggota mailing list pada wadah
komunikasi tersebut dengan topik yang sama. Dengan mengikuti milis tertentu
seseorang dapat menambah pengetahuan, wawasan karena dengan diskusi tersebut
melibatkan berbagai orang yang berasal dari berbagai tempat, daerah, profesi
dan sebagainya. Seperti
halnya sebuah forum diskusi, mailing list memiliki satu orang yang bertindak
sebagai moderator. Fungsi moderator ini yaitu menengahi persoalan yang terjadi
diantara para anggota,
Selain itu moderator memiliki kekuasaan untuk mengatur saat anggota melakukan
pembicaraan yang jauh dari tema semula. Lebih tegas lagi moderator berhak untuk
mengeluarkan anggota yang dianggap melanggar peraturan yang di buatnya.
teknik dasar mailing list itu seperti majordomo dimana sistem
operasi UNIX, majordomo ini lebih sederhana
dari pada listserv dalam proses instalasinya dilakukan oleh rekan-rekan dari
Computer Network Research Group (CNRG ITB). Dengan menggunakan majordomo ITB
merupakan salah satu host mailing list terbesar di Indonesia dengan dengan
diskusi yang dilakukan meliputi beberapa
kuliah di ITB, alumni ITB, dari fakultas teknik sampai kedokteran, ekonomi dan
pasar modal dan lain sebagainya. Majordomo dan listserv merupakan server
mailing list yang mengatur kerja mailing list terutama jika berlangganan secara
otomatis.
Yahoo group merupakan layanan gratis dari yahoo dimana semua
masyarakat bisa menggunakan dan berkomunikasi dalam group ini, namun group ini
juga memiliki batasan dalam group ini yang dinamakan atribut privasi jadi siapa
saja yang mau bergabung ke dalam grup ini pastinya masih harus menunggu izin dari
administrator, istilah lain dari atribut privasi itu public dimana pengguna
dapat bergabung tanpa mendapatkan izin dulu.
Etika dalam menggunakan
mailing list yaitu :
v
Hindari penulisan huruf
kapital terhadap seluruh pesan karena hal ini dapat diartikan sebagai teriakan.
v
Jangan mengirim
penyertaan berkas yang sangat besar, kecuali ketika diminta karena dengan
ukuran berkas yang besar dapat menghambat proses pengambilan berkas tersebut.
v
Jika akan menjawab
email, kutipan yang di kembalikan ke pengirim semula jangan semuanya hal ini
untuk mengantisipasi agar ukuran pesan tidak terlalu besar; hindari penggunaan
kata-kata yang pedas (flamming merupakan
istilah dalam internet yang menyatakan isi pesan surat yang menyakitkan hati).
v
Hindari kesalahan ejaan
ataupun tatabahasa, tidak perlu mengkritik sekiranya terdapat kesalahan pada
pesan yang diterima
v
Bacalah FAQ (Frequenty Asked Question) jika baru
bergabung dalam sebuah grup diskusi, FAQ atau bisa disebut
pernyataan-pernyataan yang sering dilontarkan oleh orang biasanya mencantumkan
aturan-aturan yang harus dipenuhi oleh anggota grup diskusi yang ingin
berkomunikasi.
Kelebihan
mailing list :
v
Berita atau informasi
yang up to date.
v
Menerima informasi-informasi
yang disiarkan di milis dimana ia menjadi anggota didalamnya.
v
Memudahkan orang untuk
berdiskusi mengenai bidang tertentu.
Kekurangan dari
mailing list :
v
mailing list kurang
praktis.
v
merepotkan setiap
harinya pasti akan mendapatkan pesan dari sesama anggota milis yang mengirimkan
email.
v
pengguna untuk membuka
email yang mana dahulu selain itu jika ingin menjawab suatu pesan harus
menyertakan pesan sebelumnya yang di jawab.
v
Adapun jika pengguna
jarang membuka email, emailnya dapat mengalami bounching yaitu dimana kapasitas
inbox penuh sehingga membuat email baru dan jika email itu penting tidak dapat
masuk.
Hubungan mailing list dengan perpustakaan :
Dengan mailing list pemustaka
dapat melakukan diskusi
Selain bertukar informasi ataupun dapat
menjalin kerjasama melalui mailing list public relation dari perpustakaan
proses marketing dan public relation dapat dilakukan secara interaktif dan
terus menerus tanpa henti selama 24 jam sepanjang tahun. Dengan seperti itu
dapat diharapkan image dan eksistensi perpustakaan menjadi lebih kuat dan citra perpustakaan
menjadi lebih kuat dimata perpustakaan lain maupun dimata pemustaka. Jelas
disini bahwa mailing list merupakan media yang bersifat interaktif dan proaktif
dalam meningkatkan kualitas maupun kuantitas perpustakaan.
0 komentar:
Posting Komentar